SOSIALISASI PENANGANAN DAN PERAWATAN CEDERA BAGI WARGA MASYARAKAT DI KALURAHAN GIRIPURWO, KAPANEWON GIRIMULYO, KABUPATEN KULONPROGO

Yogyakarta, Tim dosen dan mahasiswa Program Studi Ilmu Keolahragaan, Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan, Universitas Negeri Yogyakarta melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) bertajuk Sosialisasi Penanganan dan Perawatan Cedera bagi Warga Masyarakat di Kalurahan Giripurwo, Kapanewon Girimulyo, Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta pada tanggal 6 September 2025. Kegiatan ini diikuti oleh 30 peserta yang berasal dari kalangan pemuda karang taruna setempat.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat, khususnya generasi muda, dalam melakukan penanganan dan perawatan cedera secara tepat dan aman. Cedera ringan hingga sedang kerap terjadi dalam aktivitas fisik sehari-hari maupun kegiatan olahraga, sehingga diperlukan pemahaman dasar tentang langkah-langkah penanganan awal dan pencegahannya. Pelaksanaan kegiatan dilakukan dalam dua bentuk utama, yaitu teori dan praktik.
Pada sesi teori, peserta mendapatkan penjelasan mengenai pengertian dan jenis-jenis cedera muskuloskeletal, penyebab umum terjadinya cedera, serta prinsip dasar perawatan dan pencegahan cedera melalui pemanasan, peregangan, dan latihan penguatan.

Sementara itu, pada sesi praktik, peserta dilatih secara langsung melakukan kompres dingin dan panas, pembidaian, latihan Penanganan cedera untuk membantu proses pemulihan otot dan sendi. Peserta juga mengikuti simulasi penanganan cedera yang sering terjadi di lingkungan masyarakat, seperti terkilir atau nyeri otot akibat aktivitas fisik.

Mardi Santosa, Lurah Kelurahan Kalurahan Giripurwo, Kapanewon Girimulyo, Kabupaten Kulonprogo menyampaikan “Kagiatan ini sangat bermanfaat dan harapannya keterampilan pencegahan cedera dan penanganan cedera yang telah didapatkan dapat diterapkan oleh peserta dalam kehidupan sehari-hari” ujarnya.

Antusiasme peserta terlihat tinggi selama kegiatan berlangsung. Para peserta aktif bertanya dan mencoba setiap teknik yang diajarkan oleh tim instruktur. Salah satu perwakilan karang taruna mengungkapkan bahwa kegiatan seperti ini sangat bermanfaat karena menambah pengetahuan sekaligus memberikan keterampilan langsung dalam menghadapi situasi cedera di lapangan. Di akhir kegiatan, peserta menerima modul panduan penanganan cedera serta alat P3K untuk digunakan di lingkungan masing-masing. Tim pelaksana berharap kegiatan ini dapat menjadi langkah awal bagi masyarakat dalam membangun kesadaran akan pentingnya penanganan cedera yang tepat dan berbasis pengetahuan ilmiah.

Kegiatan ini merupakan wujud nyata implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi serta sebagai wujud kontribusi Universitas Negeri Yogyakarta dalam meningkatkan wawasan masyarakat dalam pencegahan, penanganan, dan perawatan cedera.